Mechatronics
adalah kata baru yang lahir di Jepang merupakan gabungan antara 2 kata yaitu
mechanics dan electronics. Istilah mekatronika berawal dari tahun 1960-an yang digunakan
dalam kendali komputer untuk motor-motor elektrik yang diperkenalkan oleh
Yasakawa Electric Company.
Dahulunya
mekatronik diarahkan pada 3 target yaitu: penghematan energi (energi saving),
pengecilan dimensi dan peringanan berat dan peningkatan kehandalan
(reliability). Setelah berjalannya waktu maka, mekatronik perlu dirumuskan
kembali agar sesuai dengan perkembangan jaman dan teknologi. Khususnya untuk
Indonesia sebagai sebuah Negara berkembang dengan berbagi masalah yang ada
dimasyarakat, tentunya arah mekatronika harus ditentukan untuk dapat
menyelesaikan masalah dengan mempertimbangkan aspek – aspek lingkungan regional
ataupun global.
Di Indonesia
telah diadakan musyawarah Komunitas Nasional Mekatronika pada tanggal 28 juli 2008 di Bandung dan
mendefinisikan "mekatronika adalah
sinergi IPTEK dari teknik mesin, teknik elektronika, teknik informatika dan
teknik pengaturan yang bermanfaat untuk merancang,
membuat/memproduksi,mengoperasikan dan memelihara sebuah sistem agar dicapai
tujuan yang diinginkan."
Menurut IEEE
1996 ( IEEE Mechatronics Transaction, 1996) : Mechatronics is the
synergistic integration of mechanical engineering with electronics and
intelligent computer control in the design and manufacturing of industrial
products and processes. Yang
artinya Mekatronika adalah integrasi sinergis dari teknik mesin dengan
elektronik dan kontrol komputer cerdas dalam desain dan pembuatan produk
industri dan yang berproses.
Secara
sempit pengertian mekatronika mengarah pada teknologi kendali numerik yaitu
teknologi mengendalikan mekanisme menggunakan aktuator untuk mencapai tujuan
tertentu dengan memonitor kondisi gerak mesin menggunakan sensor dan memasukkan
informasi tersebut kedalam mikro-prosessor. Dengan kata lain mekatronika adalah
penggabungan ilmu antara lain Mekanika, Elektronika, Informatika, dan Sistem
Rekayasa Kendali dengan tujuan untuk
merancang, memproduksi, mengoperasikan atau memelihara sistem maupun
mengoptimasi suatu produk
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ini merupakan
kemajuan yang sangat pesat jika dibandingkan dengan kontrol otomatis
menggunakan instrumen analog, karena dapat merubah skenario kontrol secara
fleksibel dan dapat memiliki fungsi pengambilan keputusan tingkat tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar